Lurah Cipete Utara Dipukul Saat Operasi PSBB, Satu Pelaku Ditangkap

 

Lurah Cipete Utara, Nurcahya jadi korban pukulan oleh tamu satu cafe di bilangan, Jakarta Selatan. Kejadian itu berlangsung waktu petugas kelurahan lakukan pengawasan implementasi Limitasi Sosial Bertaraf Besar (PSBB) pada Sabtu 21 November 2020 seputar jam 01.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Jimmy Christian Samma menjelaskan, kejadian berlangsung waktu Lurah Cipete Utara Nurcahya menyapa tamu yang berada di warung kopi itu.

"Pemicunya ditegur mereka tidak menghiraukan, lagi tidak terima dibubarin. Diminta bubar-bubar begitu tidak terima pada akhirnya nyerang ibu lurah," kata Jimmy ke reporter, Kamis (10/12/2020).

Kejadian ini sendiri berawal waktu Nurcahya memperoleh laporan dari warga jika masihlah ada posisi yang diperhitungkan tidak mengaplikasikan ketentuan PSBB. Atas laporan itu, dianya bersama beberapa anggota FKDM dan PPSU Kelurahan Cipete Utara langsung bertandang ke posisi.

"Ibu lurah bisa laporan sama warga, langsung jadi ke situ. Jadi tidak bersama polisi. Yang saya ketahui sebagian orang kelurahan," terangnya.

Tidak cuman mendapatkan pukulan sampai alami bengkak, leher Nurcahya sempat diambil oleh aktor. Diperhitungkan aktor penindasan pada Lurah Cipete Utara sejumlah 3 orang.

pedoman hasilkan ayam bangkok berkualitas "Antara 3, ada yang megang tangan, ada yang tangannya narik leher bu lurah. Ada yang mukul bu lurah," bebernya.

"Ada bengkak dibagian pipi," sambungnya.

Polisi sudah tangkap satu dari 3 aktor penindasan pada Lurah Cipete Utara. Aktor yang diamankan berinisial RQ (22).

"Kita sangka 3, tetapi baru kita tangkap 1. Hari itu kan itu malam diamankan," ucapnya.

Sekarang, polisi masih lakukan penelusuran pada 2 orang yang lain yang diperhitungkan turut lakukan tindak kekerasan. Ditambah, polisi sudah tahu identitas 2 tersangka aktor yang belum diamankan.

"Masih juga dalam penelusuran. Kita telah melacak. Kita sudah mengetahui identitas. Peluang aktor sembunyi, temen-temennya," ucapnya.

Atas peristiwa itu, aktor dikenai Pasal 170 KUHP yang mengeluarkan bunyi siapa saja dengan terus-terang dan dengan tenaga bersama memakai kekerasan pada orang atau barang, diintimidasi dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.

Sesaat warung kopi tempat berlangsungnya kejadian pukulan pada Lurah Cipete Utara telah dikerjakan penutupan.

"Pemilik telah diundang, kita telah pengaturan dengan kecamatan untuk ditutup," pungkasnya.